Agam, Bidikkasusnews.com - Untuk menunjang kelancaran Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, KPU Agam selaku penyelenggara kegiatan terus melakukan tahapan-tahapan dalam persiapan kegiatan Pilkada.
Seperti salah satunya KPU Agam , Sumbar, mengkerahkan ratusan pekerja untuk penyotiran dan pelipatan surat suara yang bertempat di Gor Lubuk Basung, Jum’at (27/11/2020).
Akan tetapi dalam kegiatan tersebut beredar informasi adanya keluhan dari beberapa orang pekerja menyatakan bahwa satu hari bekerja tapi pekerja tidak mendapatkan makan dan snek.
" Kami bekerja mulai dari pagi pukul 8.00 WIB sampai malam 23.00 WIB tanpa diberi Snek dan makan, cuma minum, sehingga kami makan menyelamatkan diri masing-masing," ungkap sumber yang layak dipercaya Sabtu, (28/11/2020) di Lubuk Basung.
Diwaktu bersamaan, ucap sumber lagi kalau mereka melihat anggota KPU, Panwas dan lainnya, ada dapat makan dan Snek.
" Apa memang seperti itu, kalau kami tidak diberi makan dan snek. tidak seperti yang sudah-sudah, kalau biasanya diberika makan dan snek," ujar mereka.
Dijelaskan, kalau jumlah kami yang bekerja melipat surat suara untuk Pilkada di Agam ada lebih dari seratus orang.
" Masing-masing kami diberi surat suara berjumlah dua ribu lembar. Dan itu kami selesaikan. Siapa cepat maka pulangnya juga cepat," ungkapnya.
Ditempat terpisah, Ketua DPW LSM Garuda Nasional Indonesia Sumbar, Bj Rahmad menanggapi hal tersebut. Dia menyayangkan kalau memang seperti itu yang terjadi.
" Kalau tidak dikasih makan, sekurang-kurangnya dikasih snek. Masak seharian mereka bekerja tidak dilayani dengan baik," ucap Bj Rahmad.
Menurut Bj Rahmad seharusnya KPU Agam memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik untuk para pekerja itu.
" Karena mereka bekerja untuk ikut mensukseskan Pilkada di Kabupaten Agam, mestinya KPU Agam tidak menelantarkan mereka seperti itu," pungkasnya.
(DELCO FITRIL, S.SIP)
Komentar