TANJUNG BALAI, Bidikkasusnews.com - Akhir akhir ini marak nya dugaan korupsi yang ada di kota Tanjung Balai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan para aktivis yang ada di Kota Tanjung Balai.
Pantauan wartawan Bidikkasusnews.com, di beberapa ruas jalan di Kota Tanjung Balai banyak terpasang terbentang spanduk spanduk yang bertuliskan Mendesak Kejaksaan Negeri untuk mengusut tuntas pelaku Koruptor yang terjadi Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjung Balai.
Di mana spanduk spanduk tersebut di buat oleh para Aktifis dari Dewan Pimpinan Pusat Forum Pemuda Mahasiswa (DPP-FPM) Indonesia yang di ketuai Kyai Indra Putra Bungsu.
Saat di jumpai wartawan Bidikkasusnews.com, Kyai Indra Bungsu mengatakan, jika diri nya selaku ketua Umum DPP - FPM Indonesia dan juga sebagai masyarakat kota Tanjung Balai mendukung sepenuh nya dan mendesak Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Tanjung Balai - Asahan untuk mengusut tuntas dugaab kasus korupsi yang ada di Kota Tanjung Balai.
" Seperti yang kita ketahui adanya dugaan kasus korupsi di instansi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran 2018 (Sesuai Temuan LHP BPK-RI) dan Tahun Anggaran 2019 serta Tahun Anggaran 2020 " Ujar nya. (05/10).
Dia juga meminta kepada Kejari untuk segera menangkap dan memenjarakan pelaku korupsi di instansi tersebut.
" Agar kepercayaan masyarakat tumbuh kembali terhadap Institusi Penegak Hukum di Kota Tanjung Balai, ini khususnya di Kejaksaan Negeri Tanjung Balai-Asahan " Tambahnya.
Lebih lanjut Kyai Indra Putra Bungsu menambahkan Demi Rasa Keadilan, Kepastian Hukum, dan Kemanfaatan Hukum, kasus ini harus segera di tuntaskan secara transparan dan akuntabel.
" Apabila dalam waktu dekat masalah ini tidak ada kejelasan hukum dan tidak ada perkembangan, maka kami akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (KEJATISU) dan bila perlu ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia (KEJAGUNG-RI) bahkan sampai Presiden Republik Indonesia " Bebernya.
Dia juga meminta agar Lembaga Penegak Hukum yang ada di Kota Tanjung Balai jangan seperti "MACAN OMPONG" dan "LEMAH SYAHWAT" karena Ibu Pertiwi tak sudi melihat.
Hal senada juga di sampaikan Abdul Hasyim yang juga wakil ketua dari aktivis pergerakan di Kota Tanjung Balai ini mengecam keras adanya dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjung Balai.
" Tangkap dan penjarakan pelaku korupsi yang terjadi di Instansi itu terutama Ibu " D " yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas tersebut " Hasyim.
Hasyim yang juga Ketua DPW Majilah Kota Tanjung Balai ini juga berharap kepada Aparat Penegak Hukum jangan main mata dengan para pelaku Koruptor.
" Demi Kemaslahatan Ummat saya harap jangan main mata antara Pelaku Korupsi dengan Penegak Hukum, karena dugaan korupsi yang terjadi di instansi itu sangat merugikan Negara " Ungkap nya.
( INDRA SARAGIH, SE )
Komentar