Teluk Mengkudu, bidikkasusnews.com - Badan restorasi gambut dan mangrove (BRGM) Provinsi sumatra utara,kunjungi desa Pematang Kuala untuk melakukan sosialisasi percepatan rehabilitasi mangrove ,demi terjaganya biota laut untuk kelangsungan hidup masyarakat nelayan dan masyarakat pesisir pantai pada umumnya.Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di aula desa pematang kuala.senin(22 juli 2024).
Hadir Dalam kegiatan ini ,Tim BRGM yang di ketuai oleh Ajum Rizki Mubarak dengan anggotanya,kepala Desa Ramlan,Bhabinkamtibmas Aipda Hendra,Babinsa Sertu Supriadi dan kelompok nelayan sepakat serta kelompok Nelayan harapan jaya.
Kepala desa Ramlan dalam sambutannya,"hutan mangrove berfungsi sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut,seperti ikan-ikan kecil,udang dan kepiting yang menjadikan hutan mangrove sebagai tempat bersarang dan berlindung"ucapnya.
"Marilah kita menjaga hutan pantai kita agar tidak lagi terjadi abrasi ,dibeberapa titik kita temukan terdapat abrasi yang menyebabkan tanggul jebol yang disebabkan pasang rob, dan hempasan ombak pasang surut atau pun ombak dari hempasan sampan nelayan yang hilir mudik,hal ini dikarenakan hutan pantai atau hutan mangrove kita kurang terjaga"sambungnya.
"Untuk itu harapan saya kepada masyarakat pematang kuala marilah kita laksanakan apa yang dianjurkan oleh tim BRGM ,dan jika mangrove kita dirawat dengan baik maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dibidang pariwisata dengan menata hutan mangrove menjadi tempat rekreasi" tutupnya.
Ketua tim BRGM Ajum menyamapaikan"badan restorasi gambut dan mangrove ini dulunya hanya memantau lahan gambut dan permasalahannya saja, namun pada tahun 2020 presiden republik indinesia malalui Kepres No 120 tahun 2020 tentang badan restorasi gambut dan mangrove ,memberi tugas kepada BRGM untuk menelusuri hutan mangrove"ucapnya
Seiring dengan kepala desa ketua BRGM Ajum menyampaikan hutan mangrove sangat bermanfaat untuk menjaga biota laut ,sehingga menjadi penting untuk kita menjaganya
"Kegiatan rehabilitasi mangrove ini khususnya bagi BRGM menangani 4 provinsi yang ada di Indonesia yaitu Kalimantan timur,kalimantan utara,Sumatra Utara dan kepulauan Riau,pada september 2024 kita menargetkan tertanam 2000 Ha di kabupaten langkat,Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai"ucapnya lagi
"Dalam penanaman mangrove ini ada beberapa titik target penanaman diantaranya adalah areal tambak,areal tambak ini adalah lahan tambak mati yang sudah tidak dikelola oleh pemilik lahan ,dan ada juga intensip,intensip ini merupakan wilayah yang keseluruhannya adalah hutan bakau atau hutan mangrove yang kerusakannya mencapai seratus persen "ucapnya
"Kita apresiasi dan bangga kepada kelompok nelayan sepakat ,karna kelompok ini memiliki usaha pembibitan mangrove dan mempunyai ijin khusus dari kementrian sosial yaitu Hak Kelola Mangrove(HKM) dan ini menjadi catatan tebal buat kita ,bagai mana antusiasnya masyarakat pematang kuala dan ini akan menjadi rekomondasi kita ke pusat"tutupnya.
Herman kadus V yang merupakan ketua kelompok nelayan sepakat "kelompok kami telah memiliki ijin dan legalitas dari dinas kehutanan yang keluarkan pada tahun 2020 ,dan luas lahan yang kami kelola didesa pematang kuala lebih kurang 50 Ha dan kami juga membuat kegiatan bagi ibu-ibu kelompok nelayan sepakat, untuk pembuatan kerupuk dari buah mangrove ,tapi karna penjualannya dan pemasarannya kurang maka kegiatan ini berhenti " katanya
KPH pematang siantar Fans Sipayung mendukung adanya rehabilitasi atau penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh kelompok nelayan sepakat yang telah mendapatkan ijin untuk mengelola hutan mangrove yang didampingi oleh tim BRGM.Dan fans sipayung juga berpesan kepada kelompok nelayan sepakat untuk membuat laporan dan menyusun Rencana Kerja Tahunan(RKT) dan wajib melaporkan setiap progres kegiatan.
( Rikky Ramayadu inata)
Komentar