Jakarta, Bidikkasusnews.com - lMM Ciputat mengadakan kelas “Sekolah Kebangsaan” dalam rangkaian program Tular Nalar 3.0, yang diselenggarakan di Aula Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Kelas Sekolah Kebangsaan yang kali ini digelar IMM Cabang Ciputat bertujuan mendorong budaya berfikir kritis di kalangan anak muda, terutama dalam menghadapi perhelatan Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024. IMM bermitra dengan Program Tular Nalar dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
Dalam pelaksanaan Kelas Sekolah Kebangsaan ini, Kegiatan dibuka oleh Santi Indra Astuti selaku manager program tular melalui Sambutan Video layar yang di tayangkan.
Sekolah kebangsaan IMM Ciputat diikuti 97 peserta pemilih pemula mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta dan kampus sekitar.
"Kita melihat maraknya Hoaks di tengah masyarakat, yang serta merta ditelan mentah tanpa melihat kebenaran fakta dan datanya” ujar ketum IMM Cabang Ciputat.
Ketum IMM Ciputat Sahlul Lubis juga menyambut baik kehadiran dari sekolah kebangsaan ini dan mengungkapkan “Dengan adanya pelatihan literasi digital ini akan membantu mahasiswa para pemilih pemula dalam menyaring informasi yang lebih akurat dan dapat bijak dalam penggunaan media sosial terutama di era digital saat ini”.
Idham Romadhon selaku penanggungjawab kegiatan ini mengatakan “Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 ini bukan hanya sekedar pelatihan saja tetapi ini juga merupakan upaya konkret dalam membangun Pemilih pemula yang berkualitas, mampu mengindera informasi yang tidak benar dan ini kita berharap pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan di Sekolah Kebangsaan dapat di tularkan kepada orang sekitar”. Ujar idham selaku PIC Sekolah kebangsaan IMM Ciputat.
Setelah ceremony kegiatan di serahkan 10 Fasilitator untuk dilakukan Diskusi kelompok, Setelah itu Pembagian merchandise berupa stiker, gantungan, kunci dan baju.
Najwa Nurhayati Yang merupakan salah satu peserta mengatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menghadapi pilkada 2024, dikarenakan maraknya Buzzer yang memanfaatkan momen untuk mengirimkan berita bohong, sehingga banyak beredar informasi hoaks yang menyesatkan masyarakat" ujarnya.
"Acaranya keren dan Seruu banget, gak tegang tapi ilmunya bermanfaat banget" Tambahnya
Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Tular Nalar selain menyelenggarakan 500-an kelas literasi digital di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, juga muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui pemikiran kritis. Mulai dikembangkan bersama Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif Institite pada tahap awal, Tular Nalar mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voterspre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, bisa mengunjungi https://tularnalar.id . Adapun Mafindo adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000-an relawan. Mafindo memiliki 45 wilayah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
(Eko s.rino)
Komentar