KURANGNYA PROFESIONAL SAAT MELAKUKAN BONGKAR MUAT KONTAINER TERJATUH, PENGGUNA JASA DIRUGIKAN

Belawan, Bidikkasusnews.com - Diduga kurang profesional, 1 unit kontainer sepanjang 40 feet terjatuh saat bongkar muat di Container Yard (CY) di Pelabuhan International Prima Terminal Petikemas (Prima TPK) Pelabuhan Belawan, Rabu (02/10/2024) siang.

Informasi di lapangan menyebutkan, peristiwa jatuhnya kontainer bernomor TCLU6720454 / 40 feet milik CV Arung Lautan Semesta dengan Bill of Lading ONEYSHAE66827300 saat berada di blok H, terjadi sesaat setelah muatan kontainer tersebut tidak seimbang. tali Sling Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) terlepas dari badan kontainer

"Isi kontainer tersebut berat sebelah. Akibatnya tali Sling menyentuh sensor dan langsung  trouble container. Hal itu membuat kontainer itu terjatuh," sebut salah seorang pria yang saat itu berada tak jauh dari insiden terjadi.

tali Sling Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG),Menurut Hotma Tambunan salah seorang karyawan Prima TPK kondisi kontainer berat sebelah isi containernya, sehingga tali Sling terkena sensor dan langsung trouble container longsor dan terjatuh.

Seharusnya, perusahaan plat merah yang sebelumnya bernama PT Prima TPK berskala Pelabuhan International dan kini berganti nama menjadi Belawan New Container Terminal (BNCT) tipe A merupakan perusahaan Joint Venture PT Prima Terminal Petikemas PT INA-Dubai Port World Investment sejak 23 Juni 2023 usai dilakukan penandatanganan perjanjian pemegang saham (SHA), bekerja lebih profesional dengan memperhatikan SOP dan rutin melakukan pemeliharaan terhadap peralatan yang setiap saat digunakan untuk aktifitas bongkar muat.

Usai insiden terjatuhnya kontainer milik CV Arung Lautan Semesta, pihak berkompeten berupaya untuk mengevakuasi dari lokasi kejadian. Aksi evakuasi yang dilakukan keesokan harinya dari pukul 17. 00 wib hingga pukul 19.00 wib berhasil dilakukan. Namun kondisi kontainer yang terjatuh tersebut tak sempurna lagi alias penyok dibeberapa sisi dan tak bisa dimuat keatas trailer.

 Pun begitu, peristiwa ini sudah barang tentu merugikan para pengguna jasa karena saat evakuasi truk truk pengangkut tidak bisa melakukan aktifitasnya beberapa jam. "Lama ini prosesnya pak. Ini aja sudah 2 jam saya berada disini. Ditambah lagi 5 atau 6 jam menunggu evakuasi selesai dikerjakan. Seharusnya evakuasi dilakukan saat posisi fause. Ini evakuasi dilakukan disaat jam padat," kesal salah seorang sopir yang hendak melakukan aktifitas muat di blok H.

Manager Operasional BNCT Tipe A, Barman Simangunsong menjawab singkat, "ok Pak", jawabnya singkat via sambungan WhatsApp. 

(SURYONO)

Artikel Terkait

Berita|Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami