Sei Rampah, bidikkasusnews.com - Korban kecelakaan kereta api tanpa identitas yang ditemukan dipalang pintu pelintasan kereta api oleh penjaga pintu perlintasan, yang tepatnya terjadi dipintu diperlintasan kereta api simpang bedagai sei rampah,Rabu (2/10/2024),korban sulit untuk dikenali karna luka dibahagian wajah yang cukup parah.
Akhirnya diketahui identitasnya ,setelah tim inafis polres serdang bedagai melakukan identifikasi terhadap zenajah korban laka tersebut,yang dipimpin oleh Aiptu S Siregar bersama Tim.
Korban merupakan warga Dsn I kp Baru desa nagur kec Tanjung Beringin,korban bernama Saipul Ramadhan 26 thn merupakan anak dari bapak Rojali Ad dan ibu Masita warga dsn I kp baru,desa nagur kecamatan tj beringin.
Saat tim inafis polres sergai malakukan identifikasi zenajah di RSUD Sultan Sulaiman,turut hadir Kanit Reskrim polsek firdaus ,Ipda.Hendri ika Pandu Winata beserta Bhabinkamtibmas polsek Sei Rampah ,Aiptu.Hendra Saputra dan rekan rekan anggota polsek firdaus.
Setelah diketahui identitas korban yang merupakan warga desa nagur,awak media Bidik Kasus mencoba untuk menghubungi kepala desa nagur Buyung melalui via telpon seluler,"kita cek dulu pak kita tanya dulu kewarga"ucap kades.Setelah beberapa saat kemudian informasi yang didapat dari kepala desa mengatakan korban memang merupakan warga dsn I kp baru desa nagur.
Setelah orang tua korban mendatangi ruang zenajah RSUD Sultan Sulaiman untuk memastikan bahwa korban laka kereta api adalah putranya,langsung pecah tangis mereka dan mengakui bahwa korban adalah anak mereka yang keluar dari rumah pada malam kejadian sekitar tengah malam.
Saat dikonfirmasi kepada Rojali Ad ayah korban ketika berada diruang zenajah mengatakan,"anak saya ini pernah berobat di RSUD Sultan Sulaiman ini dipoli jiwa,"ucap Rojali Ad,sambil menjukan beberapa obat untuk pasien penderita depresi atau gangguan jiwa.
Korban dibawa kerumah duka oleh keluarga dengan menggunakan ambulance desa nagur untuk dikebumikan ,dengan membayar biaya administrasi pemulasaran zenajah sebesar Rp 1.700.000 rupiah.kepada pihak RS sultan Sulaiman.
(Rikky Sinaga)
Komentar