Padang panjang, bidikkasusnews.com -Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) merupakan warisan milik Indonesia yang telah diakui UNESCO sejak tahun 2019. Setelah melakukan aktivasi penguatan ekosistem WTBOS pertama di tahun 2023, tahun ini Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan akan mejadikan WTBOS sebagai bagian kurikulum sekolah yang terintegrasi melalui muatan lokal.
Uji coba dilakukan di 2 sekolah. Uji coba pertama telah dilaksanakan di SMAN 1 Solok, pada 29 Oktober 2024. Tanggal 4 November 2024, uji coba kedua dilakukan di SMAN 1 Sumbar, Kota Padang Panjang. Uji coba ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan warisan budaya dunia dikalangan generasi muda. Nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam WTBOS patut dilestarikan melalui bidang pendidikan, yang meliputi kemajemukan dan gotong royong dalam WTBOS
Uji coba modul WTBOS juga melibatkan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan serta pakar dari Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta. Tidak hanya bagi kalangan pelajar SMA/sederajat, ke depannya WTBOS akan menjadi kurikulum mulai dari tingkat pendidikan dasar. Keberadaan WTBOS merupakan potensi besar yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, membujur dari Pelabuhan Teluk Bayur hingga ke Jorong Silukah, Nagari Durian Gadang, Kabupaten Sijunjung.
Selain ini, WTBOS juga merupakan salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia, bersama Candi Borobudur, Prambanan, Lanskap Budaya Subak Bali , Situs Manusia Purba Sangiran serta Sumbu Filosofi Yogyakarta. Setelah pelaksanaan uji coba modul, akan dilakukan penyerahan modul secara resmi dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Penyerahan Modul WTBOS diharapkan menjadi bahan ajar yang dapat diimplementasikan di Satuan Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat.
Narasumber yang hadir pada saat acara jumpa pers yaitu Miya Maharani tim penyusun modul ,Sudarmoko tim Kurator Galanggang Arang,Surya Netti, S.Pd.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sumatera Barat,Edy Utama tim Kurator Galanggang Arang,dan Dian Trihayati pamong Budaya Ahli Muda kementerian Kebudayaan.
(Yuli saldeng)
Komentar