Akibat Jalan Licin Tidak Sengaja Senggol Motor, Wali Nagari Cubadak Tangah Pasaman dilaporkan ke Polisi Dugaan Penganiayaan

Pasaman, Bidikkasusnews.com - Wali Nagari Cubadak Tengah Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumateta Barat, Drs.Sulhaddi dilaporkan warganya ke polisi atas dugaan tindakan penganiayaan pada Jumat 24 November 2024 di Kuraba Jorong Batang Tuhur.

Melalui WA Sulhaddi mengatakan, saya tidak ada sangkut pautnya dengan perbedaan pandangan terkait Pilkada Pasaman, hanya kesalahan pahaman saja, ungkapnya.

Menurutnya kronologis kejadian tersebut berawal dirinya mau berangkat kunjungan kerja untuk kegiatan rapat ke Lubuk Sikaping, karena belum sempat sarapan, saya berhenti di warung kopi Murtiani di Kampung Kuraba.

Lanjut ia mengatakan, dirinya berhenti untuk sarapan dan minum kopi di warung pinggir jalan raya ia tak sengaja sepeda motornya menyerempet knalpot sepeda motor milik Yedrisal (pelapor) akibat jalan licin dan berpasir. Sesampai di warung kopi pelapor mengatakan mengapa sepeda motor saya di tabrak, kemudian saya lalu saya jelaskan, bukan ditabrak tetapi lantaran jalan licin kena sedikit knalpot. 

masalah kami ini sebenarnya masalah sepele, dan tidak ada gejolak apa2 dimasyarakat saya.

“Yedrisal yang melapor ini masih keluarga saya, bahkan orang kepercayaan saya dalam meng handel pembangunan yang ada di Nagari saya”, tutur Sulhaddi.

Ia menjelaskan, terjadi kesalah pahaman sedikit, itu murni karena kres kereta, bukan masalah lain. Tapi kejadian ini dimuatlah disalah satu group, akhirnya dipelintir kearah lain. Sehingga dibilang masalah pilkada lah, masalah beda pilihanlah. Saya ini wali nagari, tim 01, tim 02 atau 03 hampir semua rekan2 saya, jadi saya mohon janganlah lagi diperkeruh suasana ini.

Keterangan saya itu tidak dia terima, kalau sengaja di tabrak pasti akan rusak atau terbalik. Karena pelapor tidak menerima penjelasan saya kemudian ia terus mengoceh sehingga terjadi adu mulut, ungkap Sulhaddi.

Karena saling emosi sehingga terjadi perkelahian sehingga saya sepak tangan kirinya dan si pelapor memukul perut saya kemudian warga yang ada di warung kopi tersebut memisahkan kami, ujarnya.

Setelah kejadian tersebut saya pesan teh manis dan kami minum lagi. Sekitar 5 menit dia terus ngoceh lagi sehubungan dengan kejadian tadi. Kemudian kami saling emosi, tapi tidak sempat berkelahi lantaran dipisah sama warga di warung kopi tersebut.

Selanjutnya dia disarankan pulang dan sayapun lanjut ke Lubuksikaping. Dalam kejadian ini, tidak ada lecet atau apapun.

Sulhaddi menyebutkan demi Allah insiden tersebut tidak ada unsur politik atau perbedaan pandangan terkait Pilkada Pasaman.

Ia juga menjelaskan si pelapor adalah keluarganya dan dia juga wakil ketua LPMN Nagari Cubadak Tengah dan orang kepercayaan saya dalam pembangunan nagari.

Sulhaddi berharap dengan kejadian ini jangan ada pihak ketiga yang mempolitisasi permasalahan kami. Ini murni kesalahpahaman. 

(Fitri Yeni Wasila)

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami