Sei Rampah, bidikkasusnews.com - Aksi demonstrasi damai Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2024,dimanfaatkan oleh gabungan Mahasiswa dan Rakyat Cinta Serdang Bedagai untuk melakukan aksi demonstrasi damai tepatnya dilapangan batako luas depan Masjid Agung Sergai (Alun-Alun Sergai) senin, (9/12/2024).
Dalam orasinya koordinator aksi, Muslim Lubis mengatakan "bahwa kita Indonesia harus merdeka dari Korupsi,kita juga ingin Kabupaten Serdang Bedagai merdeka dari korupsi dan pada hari anti Korupsi Sedunia ini kita pekik-kan "Merdeka" supaya tidak boleh ada korupsi di bumi indonesia"ucapnya.
Peserta aksi demonstrasi damai yang dilakukan oleh Mahasiswa dan rakyat cinta sergai ini,juga membentangkan beberapa spanduk yang antara lain betuliskan "LAPOR PAK PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO,SERDANG BEDAGAI DARURAT KORUPSI", dan juga ada aksi memancing ikan dijalan yang ada dilokasi alun-alun sergai yang tergenang air.
Saat diwawancara media ,ketua koordinator aksi Muslim lubis mengatakan ,"aksi memancing ikan digenangan air ini kami lakukan sebagai bentuk keperdulian dan mewakili keresahan masyarakat yang melihat keadaan alun alun sergai yang banyak genangan air apa bila hujan,ada yang sudah rusak,kondisi jalan bergelombang,dan kalau malam hari gelap tidak ada penerangan"ungkapnya.
Muslim lubis juga mengatakan "jumlah anggaran untuk pembangunan alun-alun ini mencapai Rp 4.907.340.000, dan jumlah TGR ganti rugi lebih kurang hanya berkisar Rp 404 jt ,yang informasinya diperoleh dari BPK ,tapi kami menduga masih ada kerugian negara disitu"sambungnya.
"Kami berharap penuh kepada bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,kepada Kapolri dan kepada kepala Kejaksaan Republik indonesia serta ketua KPK RI untuk turun ke Kabupaten Serdang Bedagai ,karna kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradab ini sedang tidak baik-baik saja"tutupnya.
Salah seorang masyarakat yang menyaksikan aksi damai ini yang enggan u tuk menyebutkan namanya mekatakan"alun-alun ini belum lengkap pasilitasnya ,kalau kita mau buang air kecil aja susah kali gak ada toiletnya ,terpaksa lari dulu ketoilet Masjid Agung ,juga gak ada tempat duduk-duduk santai kalau bawa keluarga "ucap warga desa sei-rampah ini.
(RIKKY RAMAYADI INATA)
Komentar