Sibolga, bidikkasusnews.com - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bidang multipurpose terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan di sektor kepelabuhanan melalui standarisasi pola operasional layanan yang selaras dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Sebagai bagian dari upaya tersebut, SPMT melaksanakan Go Live Transformasi Standardisasi & Sistemisasi Terminal Nonpetikemas di Branch Sibolga pada Jumat (06/12), sebelumnya telah dilakukan kegiatan sosialisasi kepada para pengguna jasa dan pemangku kepentingan pada November lalu untuk memperkenalkan konsep transformasi yang akan diterapkan.
Dalam operasional pelabuhan, efisiensi terminal multipurpose menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan. Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional serta layanan di terminal multipurpose yang dikelola SPMT.
Branch Manager SPMT Branch Sibolga, Aulia Rahman menerangkan, Pelabuhan Sibolga terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan serta memastikan keamanan dan keselamatan kerja di area pelabuhan. Transformasi ini dilakukan melalui berbagai program strategis yang berfokus pada peningkatan infrastruktur, pengelolaan lalu lintas, hingga penataan sumber daya manusia (SDM).
Adapun fokus transformasi yang tengah dilaksanakan di Pelabuhan Sibolga meliputi, penataan ulang arus lalu lintas di area pelabuhan untuk menciptakan kelancaran dan kenyamanan, dibangunnya sistem pintu gerbang (gate system) yang modern untuk mempermudah pengaturan keluar-masuk kendaraan dan barang. Selain itu, pembuatan Standard Operating Procedure (SPO) di terminal penumpang juga menjadi prioritas, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa menjadi lebih terstandar dan profesional.
"Pelabuhan Sibolga membangun Integrated Planning & Control Room yang dirancang untuk mengintegrasikan pengelolaan operasional secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, serta memperkuat kebijakan dan implementasi HSSE demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman," terang Aulia.
Aulia juga menambahkan, terpenting untuk mendukung digitalisasi, pelabuhan Sibolga juga telah mengadopsi sistem operasi baru, PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose).
"Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan operasional pelabuhan, yang sejalan dengan perbaikan infrastruktur dan suprastruktur mencakup modernisasi fasilitas pelabuhan untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas layanan," imbuh Aulia.
Selain itu Pelabuhan Sibolga terus melakukan penataan dan pelatihan kepada para pekerja agar siap menghadapi tantangan di era digital dan modernisasi, serta memperketat sterilisasi terminal untuk memastikan area pelabuhan tetap aman dan bebas dari potensi gangguan keamanan.
Farid Chairmawan, VP Komunikasi Korporasi & Protokoler Pelindo Multi Terminal, menambahkan bahwa terminal multipurpose memainkan peran penting dalam menangani berbagai jenis kargo, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum. Keberhasilan dalam mengelola terminal ini akan memberikan dampak positif yang besar terhadap keseluruhan performa pelabuhan.
Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa transformasi ini mencakup enam pilar utama: Proses Bisnis, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Selain itu, transformasi ini juga menandai implementasi aplikasi PTOS-M di Branch Sibolga, yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses bongkar muat multipurpose.
"Go Live Transformasi Standardisasi & Sistemisasi di Branch Sibolga oleh SPMT merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Dengan standardisasi dan sistemisasi ini, diharapkan operasional terminal multipurpose dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga kebutuhan pengguna jasa dapat terpenuhi dengan lebih baik," pungkas Farid.
(SURYONO)
Komentar