JAWABAN KUPTD PUPR SUMUT PADANG SIDEMPUAN TERKAIT JALAN DAN JEMBATAN BYPASS

Padang Sidempuan, bidikkasusnews.com -Dari Pantauan anggota investigasi DPD LSM TOPAN RI bahwa tiga bulan terakhir ini beberapa titik ruas jalan dan lantai Jembatan Sungai Batang Angkola yang sudah jebol/berlobang tepatnya di jln Jend. A.H. Nasution (Bypass) Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua sangat memprihatinkan apalagi di tanjakan Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara,dari pantauan mobil kontainer ketika menanjak sering mundur, seharusnya jalan tersebut bukan lagi terus menerus dilakukan pemeliharaan saja namun pemerintah terkait segera mengusulkan pembangunan peningkatan jalan agar kerusakan tidak bertambah parah.ungkap ketua lembaga DPD TOPAN RI, MHD RIBUT. 

Sekira di bulan November 2024 lalu, tanda-tanda jebolnya lantai jembatan tersebut sudah kelihatan, namun hanya ditambal dengan batang kelapa,dan atasnya di timbun dengan tanah Sementara di tahun 2023 lalu, lantai jembatan di titik yang sama jembol lagi penyisipan pemeliharaan dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, ternyata tidak bertahan lama, dan sekitar bulan Oktober – November 2024 kembali lagi jebol. Dari permasalahan tersebut, ada dugaan pekerjaan perbaikan jembatan yang jebol/berlobang itu tidak (bermutu) berkualitas,asal asalan.

Sedangkan Pelaksanaan pemeliharaan ruas jalan di Jalan Bypass di beberapa titik Desa Ujung Gurap, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua pun telah dilaksanakan di tahun 2023/2024  lalu, namun titik yang diperbaiki tidak bertahan dan sudah berlubang tergenang air bagaikan kubangan kerbau

Daskur Hasibuan selaku Kepala UPTD PUPR Padangsidimpuan Dinas PUPR Sumatera Utara yang berkantor di Jl. Eks Merdeka, saat di jumpai di ruangan kerjanya mengatakan bahwa untuk perawatan jembatan tidak ada ,sekitar bulan dua belas yang lalu desakan dari pemerintah kota untuk menyambut nataru natal dan tahun baru kami mengambil suatu kebijakan dari dana pribadi kami,jawaban kupt kurang dapat diterima akal

sementara untuk pemeliharaan jalan di anggarkan sekitar Rp200-an juta TA 2023 dan TA 2024 sekitar Rp400 termasuk pembabatan rumput,cuci parit kiri kanan jalan dan penimbunan pakai besc,namun kita lihat sebentar saja sudah rusak.

DASKUR menceritakan dibuatnya jalan ringroad (Bypass ini) dengan tujuan mengatasi kemacetan di pusat kota, namun sebelumnya tidak ada perhitungkan dengan kondisi kendaraan yang lewat,dengan tonase kendaraan yang melintas dari jalan tersebut Kemudian dasarnya jalan ini dulu adalah lahan persawahan, jalan Bypass ini adalah kelas jalan III A, yang pantasnya berat kendaraan itu max 30 ton, namun yang melintas kita tengok sendiri,” terang Daskur Hasibuan kepada bidikkasus , Senin (13/1/2025). Sementara itu Ketua DPD LSM TOPAN RI tapsel-psp berharap seharusnya DPRD dari dapil tujuh sumut,yang baru terpilih jika melintas di wilayah kota padang sidimpuan hendaknya berhenti sejenak,jangan tutup mata kiranya memperhatikan jalan bypass abdul haris nasution kota padang sidimpuan sebagai bahan usulan untuk di perhatikan di tahun 2025 .bukan lagi pemeliharaan namun pembangunan peningkatan jalan

(Adinda khairunnisa)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami