Batubara, bidikkasusnews.com – Bulan Ramadhan menjadi momen penuh kehangatan dan kebersamaan, termasuk bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku. Lapas Labuhan Ruku menggelar kegiatan buka puasa bersama warga binaan dan keluarganya di Ruang Kunjungan, memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk merasakan kebersamaan meski dalam keterbatasan, Jum’at (14/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 19.30 WIB ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, pejabat struktural dan seluruh petugas Lapas Labuhan Ruku.
Suasana haru terlihat saat Warga Binaan bertemu dan berpelukan dengan keluarga mereka. Banyak di antara mereka yang tidak dapat menahan air mata kebahagiaan.
Salah satu anggota keluarga warga binaan mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini. “Terima kasih kepada Lapas Labuhan Ruku yang telah memberikan kesempatan ini. Meskipun dalam keterbatasan, kami tetap bisa berkumpul dan berbuka puasa bersama. Rasanya seperti di rumah sendiri,” ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu mengatakan kegiatan buka bersama merupakan bagian dari dukungan moril kepada warga binaan, dan juga sebagai ajang menjalin silaturahmi dengan keluarga warga binaan di bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah pada momen Ramadhan ini Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku mengadakan kegiatan buka puasa bersama keluarga dengan warga binaan. Tujuannya adalah memberikan ruang kepada warga binaan untuk bersilaturahmi bersama keluarganya dan dapat merasakan momen kehangatan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan,” ungkap Kalapas.
Lebih lanjut Soetopo menyampaikan bahwa dukungan keluarga merupakan komponen penting yang mampu membentuk kembali kepercayaan diri sekaligus memotivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
Dengan menghadirkan keluarga di momen spesial, seperti berbuka puasa ini, kami berharap tumbuh semangat baru bagi mereka sehingga proses pelatihan di Lapas berjalan dengan baik dan bermakna
Dalam kegiatan ini, Lapas Labuhan Ruku menghadirkan Ustad Masrin Banurea untuk memberikan tausyiah sebelum berbuka puasa.
"Bulan Ramadhan jangan disampaikan dengan kesedihan, tapi dengan rasa senang. Barang siapa senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka diharamkan api neraka mendekatinya," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Labuhan Ruku berharap dapat memberikan motivasi bagi warga binaan untuk menjalani pembinaan dengan lebih baik serta meningkatkan ketakwaan mereka. Lapas juga berkomitmen menghadirkan program pembinaan berbasis keluarga dan penguatan karakter positif agar warga binaan menjadi pribadi yang lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama.
(A.Nst)
Komentar