Samosir, bidikkasusnews.com - Walau dugaan adanya praktek pungutan liar (pungli) di Kejari Samosir dalam kegiatan launching dan sosialisasi program Jaga Desa sudah di beritakan oleh beberapa media yang mengatakan bahwa isu pungli tersebut adalah hoax, namun pada kenyataannya isu ini semakin viral, terlebih setelah dimuatnya pernyataan Ketua Apdesi Kecamatan Harian Victor Sinaga (Kepala Desa Turpuk Limbong) lewat video YouTube yang menegaskan bahwa beliau dihubungi pihak Kejari Samosir dalam hal ini Kasi Intel Richard Simaremare. Yang meminta beliau untuk hadir di kantor Kejari Samosir pada pukul 23.00 (jam 11 malam), bersama 2 orang Ketua APDESI lainnya, untuk melaksanakan konfrensi pers guna menjawab isu yang berkembang di media.
Beliau diarahkan untuk memberi jawaban (klarifikasi) bahwa pihak Kejaksaan Negeri Samosir tidak ada meminta agar para kepala desa mengumpulkan uang 250 ribu rupiah perdesa, melainkan merupakan inisiatif dari para ketua APDESI dan kepala desa.
Tampaknya isu praktek pungli ini benar benar serius untuk diikuti, tak tanggung tanggung, hari ini Selasa, 15-4-2025 para ketua APDESI Sekabupaten Samosir diperiksa langsung oleh tim dari Kejatisu yang berjumlah 4 orang, yang dipimpin oleh Indra Ahmadi Hasibuan yang merupakan Kepala Seksi A.PAM SDO di Kejati Sumut.
Pemeriksaan yang dilaksanakan di Aula Kantor desa Lumban Suhi suhi Toruan kecamatan Panguruan.
Pemeriksaan mulai berlangsung pada pukul 10.30 wib sampai sore pukul 16.30 wib.
Kehadiran Tim dari Kejatisu, tampak dengan menggunakan pakaian biasa dan sangat tertutup.
Namun yang paling mengecewakan bahwa Indra Ahmadi Hasibuan selaku kepala tim, sebagai seorang pejabat pemerintah terkesan tidak menghargai para awak media yang sudah sejak lama menunggu untuk melakukan wawancara guna meminta keterangan hal kehadiran Kejatisu di Samosir.
Saat di coba beberapa kali untuk dimintai keterangan, beliau sedikit pun tidak menggubris, sampai rombongan meninggalkan lokasi.
Awak media sempat meminta keterangan kepada Ketua APDESI kabupaten Samosir Raja Sondang Simarmata yang merupakan kepala desa Lumban Suhisuhi Toruan dan Ketua LBH APDESI Samosir Benri Pakpahan, S.H. Saat ditanya hal kehadiran pihak Kejatisu, beliau membenarkan bahwa kehadiran mereka adalah dalam rangka melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan lebih jauh kepada para ketua APDESI dari 9 kecamatan se Samosir terkait adanya pengumpulan uang dari para kepala desa untuk membiayai pelaksanaan launching dan sosialisasi program Jaga Desa, demikian disampaikannya.
Sementara Benri Pakpahan, S.H membenarkan bahwa beliau sebagai ketua LBH APDESI kabupaten Samosir dan kehadirannya hari ini adalah diminta oleh para ketua APDESI untuk mendampingi mereka dalam pemeriksaan oleh pihak Kejatisu, demikian dijawab beliau.
Demikian juga sebagaimana yang dibenarkan oleh kepala desa Garoga yang adalah ketua APDESI kecamatan Simanindo yang sebelumnya sudah lebih dahulu dimintai keterangannya. Beliau juga membenarkan bahwa kehadiran Tim dari Kejatisu adalah dalam rangka melakukan pemeriksaan lebih jauh terkait isu pungutan liar dalam pelaksanaan program launching dan sosialisasi Jaga Desa oleh Kejaksaan Negeri Samosir.
(BHS)
.jpeg)
Komentar